Percikan Ramadhan, Sebuah Review Artikel Esai Islami

Salah satu kategori artikel esai di blog ini adalah esai Islami Ramadhan. Sebuah kategori yang khusus diperuntukkan bagi artikel-artikel seputar bulan Ramadhan. Berikut sedikit review artikel esai Islami yang terbit selama bulan Ramadhan.

Blog ini sendiri terbit tanggal 10 april 2020. Tidak lama menjelang bulan Ramadhan tiba. Saat itu, Saya ada keinginan untuk kembali menulis di blog. Memanfaatkan waktu selagi pandemi virus corona.

Tidak banyak artikel untuk kategori Esai Ramadhan. Karena keterbatasan waktu. Juga tulisan lain pada kategori lainnya harus diisi. Agar blog ini bisa menyajikan artikel yang variatif, tidak monoton. Hanya ada delapan artikel seputar Ramadhan, termasuk artikel ini.

Pertama, tentang Umroh di Bulan Ramadhan. Seperti kita ketahui, Umroh selama bulan Ramadhan ditiadakan. Mengingat pandemi virus corona yang juga melanda negara Saudi Arabia. Kondisi ini sangat memprihatinkan tentunya. Itulah mengapa tema umroh Ramadhan Saya tulis.

Kedua, Menunda Puasa. Artikel menunda puasa ditulis untuk mengcounter adanya usulan menunda puasa. Ya, bagaimana lagi, ini usulan yang sangat tidak realistis, hanya gegara pandemi virus corona harus menunda puasa. Sementara aturan tentang puasa tidak menyinggung masalah tunda menunda.

Ketiga,  pertanyaan Kapan Malam Lailatul Qadar Turun selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Sedikit artikel pendek menguraikan tentang hal itu Kami sajikan untuk menambah referensi.

Keempat, trend Tarawih Di Rumah menjadi pilihan selama Ramadhan 1441 H ini. Mudah-mudahan ini yang pertama dan terakhir. Rasanya ada yang hilang dengan melaksanakan tarawih di rumah, karena kekosongan masjid-masjid terjadi di mana-mana.

Kelima, tentang I’tikaf di Rumah. Sementara Tarawih di Rumah, pelaksanaan I’tikaf di Masjid juga mengalami kendala mengingat banyak sekali kekhawatiran kalau pelaksanaan ibadah di Masjid termasuk tarawih dan i’tikaf terancam virus corona.

Keenam, tema tak kunjung usai dibahas, yaitu tentang Nuzulul Qur’an. Peristiwa ini menjadi inspirasi untuk membaca dan menulis. Perintah membaca diimbangi dengan kemauan untuk menulis. Menulis tentang banyak hal tentunya.

Ketujuh, tentang tingkatan orang berpuasa. Ini hubungannya dengan kualitas puasa, baik kualitas jasmani maupun ruhani. Kualitas puasa antar satu orang dengan lainnya memang berbeda. Itu sebabnya, perlu dipilah sebagai rujukan, agar dalam berpuasa bisa meningkatkan sisi kualitasnya.

Kedelapan, Percikan Ramadhan, Sebuah Review. Ya, artikel yang sedang dibaca ini. Sekadar mereview, mengulas tentang artikel-artikel percikan ramadhan sebelumnya. Setelah ini, artikel percikan ramadhan akan dikosongkan. Dan akan fokus ke kategori lainnya.

Demikian Percikan Ramadhan, Sebuah Review Esai Islami. Semoga bermanfaat. Selamat Idul Fitri 1441 H. Mohon Maaf Lahir dan Batin [Admin/Author kangnawar.net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button