Kapan Malam Lailatul Qadar Turun? Ini Penjelasannya

Kapan Waktu Turun Malam Lailatul Qadar bagi umat Islam di bulan Ramadan, selalu menjadi pertanyaan, bukan hanya kapan waktu nya, tapi juga bagaimana ciri-ciri atau tanda-tanda malam lailatul qadar? Ada juga pertanyaan, malam Lailatul Qadar terjadi atau jatuh pada? Juga melaksanakan amalan-amalan apa saja pada saat mengharap bisa bertemu dan menemukan lailatul qadar?
Terhadap pertanyaan tersebut, kita tidak bisa menemukan jawaban yang pasti tentang kepastian mengenai kapan datang dan turun nya Lailatul Qadar. Suatu malam yang Al-Qur’an menyatakannya sebagai lebih baik dari seribu bulan.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadits
Ada Hadits riwayat Abu Dawud, menyebutkan, Dari Abdilah bin Umar Ra, bahwa Nabi pernah ditanya tentang Lailatul Qadar. Beliau menjawab: “Lailatul Qadar ada pada setiap bulan Ramadan.” (HR Abu Dawud).
Namun menurut hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan: Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadan. (HR. Bukhari). Menurut pendapat yang lain, Lailatul Qadar itu terjadi pada 17 Ramadhan, 21 Ramadan, 24 Ramadan, tanggal ganjil pada 10 akhir Ramadan dan lain-lain.
Dari beberapa keterangan di atas, kita tidak menemukan satu ketentuan pun yang pasti kapan waktu nya lailatul qadar. Di antara hikmah rahasia waktu dan tanggal yang pasti tentang Lailatul Qadar adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari rahmat dan ridha Allah kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terpaku pada satu hari saja.
Jika malam Lailatul Qadar ini bukan merupakan rahasia, termasuk tanggal kepastiannya, maka orang akan beribadah sebanyak-banyaknya hanya pada tanggal tersebut dan tidak giat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah lewat.
Beberapa sumber menyebutkan ada beberapa tanda-tanda datang dan turunnya malam Lailatul Qadar.
Tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar atau Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar adalah: pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadits riwayat Imam Muslim; pada malam harinya langit nampak bersih, tidak nampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasarkan riwayat, Imam Ahmad.
Baca juga Rajaban, Tradisi Memperingati Bulan Rajab
Sementara dalam Kitab Mu’jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas”. Banyak sekali pendapat para ulama mengenai waktu terjadinya lailatul Qadar. Saya akan menyebutkan beberapa pendapat.
Kapan Malam Lailatul Qadar Turun?
Setidaknya ada 8 pendapat tentang kapan Malam Lailatul Qadar turun:
Pertama, Lailatul Qadar Terjadi pada malam hari pertama bulan Ramadhan. seperti disebutkan dari Abi Razin al-’Uqaily as-Shahaby, dan diriwayatkan dari Ibnu Al ‘ashim dari hadist Annas ra beliau berkata : Lailatul Qadar tejadi pada malam pertama bulan Ramadhan.
Kedua, Lailatul Qadar Terjadi pada malam 17 Ramadan. Diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dari hadits Zaid bin Arqam ra, beliau berkata : “Saya tidak ragu dan tidak mengingkari Bahwa Lailatur Qadar terjadi pada malam ketujuh belas bulan Ramdhan. Malam diturunkannya al-Qur’an”. Atsar ini juga diriwayatkan Abu Dawud dari Ibnu Mas’ud juga.
Ketiga, Lailatul Qadar Terjadi pada malam ke 21, Pengikut mazhab Syafi’i banyak yang cenderung dengan waktu ini, yaitu malam ke 21 bulan Ramadhan
Baca juga: I’tikaf Menurut Imam Syafi’i: Pengertian, Kedudukan dan Tempat
Keempat, Lailatul Qadar Terjadi pada malam ke 23, Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dari Mu’awiyah ra, ia berkata : “Lailatul Qadar terjadi pada malam ke 23 Ramadan”. Dari Abi Juraiz dari Ubaidillah ibnu Abi Yazid dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ”Sesungguhnya ia (Rasulullah) membangunkan keluarganya pada malam ke 23″
Kelima, Lailatul Qadar Terjadi pada malam ke 25, seperti yang disebutkan Ibnu Arabi dalam “al-’Aridzah” dan Ibnu Jauzi dalam “al-Musykil”.
Keenam, Lailatul Qadar Terjadi pada malam ke 27, Diriwayatkan Imam Muslim, dari Abi Hurairah ra, ia berkata “kita saling mengingatkan Lailatul Qadar”, Rasulullah saw bersabda : “Siapakah diantara kalian yang mengingat ketika bulan terbit seperti sepotong mangkuk besar?”. Berkata Abu hasan Al farisi “yaitu malam ke 27 dimana bulan terbit dengan sifat tersebut”.
Tanggal Ganjil bulan Ramadhan
Ketujuh, Lailatul Qadar Terjadi pada tanggal ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dan inilah pendapat jumhur ulama. Sebagaimana beberapa hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, saya ambil salah satunya. ”Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan”.
Kedelapan, dalam kitab ‘Ianatuth-Thalibin juz :2 Hal :257 juga menjelaskan sebagai berikut: Imam Gghazali dan lainnya mengatakan bahwa lailatul qadar dapat diketahui dengan mengetahiu hari awal dari bulan ramadlan, Apabila awalnya hari ahad atau hari Rabu maka lailatul Qadar nya malam 29 . Jika awalnya hari senin maka lailatul Qadarnya malam 21. Dan jika awalnya hari selasa atau hari jum’at maka lailatul Qadarnya malam 27. Jika awalnya hari kamis maka lailatul Qadarnya malam 25.Jika awalnya hari sabtu maka lailatul Qadarnya malam 23”.
Untuk lebih jelasnya mengenai berbagai pendapat ulama tentang waktu terjadinya lailatul Qadar, bisa dilihat dalam kitab “Fathul Bari” karangan Ibnu Hajar pada Bab. “Taharra Lailatul Qadar Fil Witri Min al ‘Asyri al-Awaakhir”.
Hikmah dan Doa Malam Lailatul Qadar
Apa Hikmah Lailatul Qadar? Adapun hikmah di balik rahasia waktu lailatul Qadar adalah untuk menjadikan umat Islam lebih bersungguh-sungguh dalam menggapainya. Tentang amalan-amalan untuk mendapatkan Lailatul Qadar, Para ulama kita mengajarkan, agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.
Maka hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan. Di antaranya: Senantiasa shalat fardhu lima waktu berjama’ah, mendirikan shalat malam atau qiyamul lail (shalat tarawih, tahajud, dll). Membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya dengan tartil, memperbanyak dzikir, istighfar dan berdoa.
Doa yang merupakan amalan Lailatul Qadar adalah membaca doa ini:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah.
Sejak diturunkanNYA, biarlah Lailatul Qadar tetap menjadi Rahasia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sementara biarlah Kita selalu menanyakan, Kapan Malam Lailatul Qadar Turun?. by Kang Nawar
Demikian sekadar artikel esai Islami pendek percikan tentang Kapan Malam Lailatul Qadar Turun beserta Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar. Semoga bermanfaat.