Trending

Inspeksi URL, Cara Mengatasi Masalah Pengindeksan Artikel

Inspeksi URL adalah salah satu tools alat dan cara yang bermanfaat untuk mengatasi masalah pengindeksan artikel. Dengan menggunakan inspeksi URL, artikel bisa terindeks dan muncul kembali blog di hasil penelusuran Google.

Artikel blog tips ini akan membahas sedikit tentang penggunaan dan pemanfaatan inspeksi. Mayoritas Blogger, pasti menghendaki artikel blog nya bisa muncul dan tampil di halaman hasil penelusuran Google. Jika mungkin, artikel tampil di halaman pertama. Ini sudah bukan rahasia lagi.

Masalah pengindeksan artikel blog memang tidak semata-mata oleh Google penentuannya. Jika artikel tak kunjung muncul di hasil pencarian, maka baik kiranya dicari apa penyebab artikel belum terindeks Google. Peran blogger sendiri juga sangat penting. Blogger harus tahu cara mengatasi masalah pengindeksan artikel-artikelnya.

Pengertian Inspeksi dan URL

Pengertian inspeksi URL tidak lain adalah proses meninjau dan memeriksa alamat artikel atau website. Inspeksi mengandung pengertian proses meninjau, memeriksa, dan mengobservasi; untuk makna yang lebih dalam.

URL sendiri adalah singkatan dari Uniform Resource Locator. Pengertian URL menunjuk pada penyebutan, menyebut sebuah alamat website. Termasuk di dalam jangkauan URL adalah mengarah pada alamat artikel dalam sebuah website.

Mengapa URL perlu diinspeksi, ditinjau dan bahkan harus diperiksa? Ini pertanyaan mendasarnya untuk menjawab manfaat Inspeksi URL dalam mengatasi masalah pengindeksan artikel dan website.

Alat Inspeksi URL menyediakan informasi tentang versi indeks Google dari halaman tertentu. Informasi termasuk kesalahan AMP, kesalahan data terstruktur, dan masalah pengindeksan. Ketiga hal ini > kesalahan AMP, kesalahan data terstruktur dan pengindeksan, adalah masalah umum mengapa perlu menempuh langkah inspeksi.

Cara Inspeksi URL yang tepat

[1]. Pergi ke beranda Google Search Console, untuk memulai inspeksi URL yang tepat. Pastikan memilih properti yang tepat. Properti di sini adalah nama domain di mana URL nya akan diinspeksi. Kesalahan memilih properti bisa menyebabkan proses inspeksi terhenti.

Kenapa harus memilih properti? Karena bisa jadi ada lebih dari satu properti pada satu akun Search Console yang dimiliki. Properti tersebut adalah nama domain, berupa (contoh) namadomain.com dan https://namadomain.com

[2] Klik URL Inspection atau Inspeksi URL. Pastikan sebelumnya sudah menyalin URL yang tepat yang akan diinspeksi. Misal alamat sebuah artikel, atau alamat sebuah halaman blog. Pastikan pula alamat URL tersebut memang benar-benar mengalami masalah dalam pengindeksan. Contoh, sudah beberapa hari belum terindeks. Atau sudah pernah terindeks, tapi tiba-tiba menghilang.

Hindari menempuh cara inspeksi URL untuk artikel sudah terindeks. Kalaupun tetap harus dilakukan inspeksi, lebih baik sekadar untuk melakukan pengecekan dan tidak dilanjutkan dengan langkah apapun.

Dengan keterangan URL is on Google, seperti dalam gambar di atas, berarti tidak ada masalah pengindeksan artikel. Namun, Google belum menggaransi URL tersebut ada di hasil pencarian.

Namun dengan keterangan URL is not on Google, seperti gambar di bawah ini, itu berarti This page is not in the index, but not because of an error. See the details below to learn why it wasn’t indexed. Halaman ini tidak ada dalam indeks, tetapi bukan karena kesalahan. Lihat detail di bawah untuk mempelajari mengapa itu tidak terindeks.

[3] Pilih satu dari dua cara Inspeksi URL, yaitu Test Live URL atau Request Indexing untuk mengatasi masalah pengindeksan artikel atau URL. Test Live URL untuk memastikan bahwa URL bisa menguji keberadaannya secara langsung. Hasilnya?

URL Bisa terdeteksi, atau tidak terdeteksi. Jika terdeteksi ataupun jika tidak terdeteksi, lakukan Request Indexing, dan ikuti langkah-langkah Google Search Console berikan. Karena pada kondisi URL not on Google menunjukkan bahwa ada masalah pengindeksan artikel tersebut. Untuk mengetahui detail masalah URL not on Google bisa pergi ke sini > URL not on Google.

Masalah URL is on Google, but has issues

Cara mengatasi masalah pengindeksan artikel dengan Inspeksi URL di Google Search Console sebagai berikut,

  • Pilih (klik) Request Indexing.
  • Tunggu sampai Google melakukan pengujian untuk memastikan URL bisa terindeks kembali.
  • Pastikan mendapatkan jawaban dari Google bahwa URL was added to a priority crawl queue. Google akan meng-crwal kembali URL yang direquest-indexing
  • Akhiri dengan klik Got It.
  • Tunggu beberapa saat (bisa jam, bisa hari), semoga URL akan terindeks kembali

URL ada di Google, tetapi ada masalah. Mengapa? Itu dapat muncul di hasil Google Penelusuran (jika tidak menggunakan tindakan manual atau permintaan penghapusan). Namun, beberapa masalah mencegahnya agar tidak memenuhi syarat untuk semua perangkat tambahan.

Masalah URL is on Google, but has issues, URL ada di Google, tetapi ada masalah. Mengapa ini? Biasanya berkaitan dengan struktur halaman dalam URL tersebut yang belum support dengan AMP, Accelerated Mobile Page.

Solusi URL ada di Google, tetapi ada masalah, adalah dengan melakukan Inspeksi URL dengan metode Test Live URL. Biarkan Google bekerja. Jika di akhir pengujian tetap ada masalah, maka harus terselesaikan agar URL dan halaman tersebut support dengan Accelerated Mobile Page. Kemudian, lakukan resquest indexing.

Artikel-artikel lama perlu inspeksi URLnya, karena Google akan memberlakukan Mobile-First Indexing Blog dan Website. Dan ini menjadi kunci pengindeksan di hasil penelusuran, juga kualitas tampilan halaman blog atau website di versi seluler.

Demikian cara mengatasi masalah pengindeksan artikel dengan Inspeksi URL. Semoga bermanfaat.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Related Articles

4 Comments

  1. Artikel ini sangat cocok dengan yang saya alami gan… url artikel sudah di inspeksi tapi selama berhari-hari masih belum terindex di mesin penelusuran google.. Mencoba inspeksi url artikel lainnya, hasilnya jga tetap sama, lama gak terindex…

  2. Mau tanya kak..
    berarti kalau ada masalah ‘URL is on google but has issue” kita harus perbaiki dulu dari sisi website nya kah? agar support dengan mobile apps terlebih dahulu? baru setelah itu cek lagi di GSC nya?

    1. jika ada notifikasi “has issue”, baiknya ikuti saran GSC untuk perbaikan apa yang harus dilakukan. parameter “has issue” khususnya di tampilan mobile perlu dipahami detailnya. contoh, jika tidak sepenuhnya support dengan tampilan mobile, kadang masalahnya pixel gambar belum memenuhi standar tampilan mobile.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button