Penyebab Artikel Belum Terindeks Google, Apa Saja?

Adakalanya artikel blog yang sudah dipublikasikan belum terindeks oleh Google. Ini perlu dicari apa penyebab nya. Google memang tidak mengindeks semua halaman dan semua artikel. Ini pernyataan umum Google sendiri.

Yang sering dilakukan beberapa Blogger, bukan mencari penyebab artikel belum terindeks. Tapi mencari cara agar artikel cepat terindeks Google. Keduanya, adalah hal yang pasti berbeda. Di satu sisi menginginkan artikel terindeks dengan cepat. Di sisi lain, abai dengan keadaan artikel yang kita tulis, yang tak kunjung terindeks. Sudah begitu, enggan mencari penyebabnya.

Maksud dari terindeks oleh Google adalah –seperti yang saya pahami– bukan berarti artikel harus muncul di halaman awal hasil penelusuran. Mungkin muncul, tapi di halaman yang ke sekian. Dan ini tidak bisa dikatakan bahwa artikel belum terindeks.

Kita, sebagai pemilik artikel, mungkin tahu posisinya. Tapi, artikel , kan untuk orang lain, bukan untuk kita sendiri. Jika kita mudah menemukannya, bukan berarti orang lain tidak mengalami hambatan dalam menemukan artikel kita.

artikel cepat lambat terindeks oleh google
Artikel Terindeks Google lengkap dengan Judul dan Deskripsi dalam 4 Jam

Google tidak mengindeks semua halaman

Apa saja penyebab artikel belum terindeks Google, karena Google memang tidak mengindeks semua halaman blog, termasuk halaman yang berisi artikel. Berikut ini pernyataan dari Google sendiri:

Baca juga: Memahami Cuplikan Konten Pilihan Di Google Penelusuran

Google tidak merayapi semua halaman di web, dan kami tidak mengindeks semua halaman yang kami jelajahi. Sangat normal untuk tidak semua halaman di situs diindeks. … Jika situs Anda baru, mungkin belum ada dalam indeks kami karena kami belum memiliki kesempatan untuk menjelajah dan mengindeksnya. Selengkapnya di sini > Google doesn’t crawl or index all my pages

Jadi, penyebab artikel belum terindeks sebenarnya bisa dicari di kebijakan layanan Google.  “Meskipun kami tidak dapat menjamin bahwa semua halaman situs akan secara konsisten muncul dalam indeks kami, kami menawarkan pedoman kami untuk menjaga situs yang ramah Google (Google-friendly Site).”

Seperti apa situs yang ramah Google? Yaitu situs yang memberikan informasi berguna yang dicari pengunjung; menyediakan konten berkualitas tinggi pada halaman, terutama halaman beranda. Pastikan situs lain terhubung ke situs Anda.

Tautan membantu perayap menemukan situs Anda dan dapat memberikan visibilitas yang lebih besar pada situs Anda dalam hasil pencarian. Seperti apa Situs yang ramah Google? Adalah situs yang memenuhi standar dan lolos pada Structured Data Testing Tools atau alat uji data terstruktur.  Selengkapnya di sini > Google-friendly site

Artikel Terindeks tapi tidak muncul di halaman

Pengertian terindeks oleh Google juga tidak seperti yang selalu kita pahami. Ada kenyataan, dan itu pernah Saya alami. Sebuah artikel nyata tidak terindeks dari hasil penelusuran. Tapi Google menyatakan; artikel itu terindeks, tapi tidak dimunculkan di di halaman hasil penelusuran. Ada masalah dengan artikel tersebut, kata Google.

Atau begini, di hasil penelusuran artikel, Google menjawab seperti ini : Your search – site:https://namadomain.net/judulartikel/ – did not match any documents.

Dokumen berupa judul dan isi artikel tidak ditemukan sama sekali? Kok bisa? Padahal, artikel sudah dipublikasikan beberapa waktu yang lalu. Mungkin sepekan. Sudah lebih dari 10 hari. Atau bahkan satu bulan berjalan.

Jika muncul kasus artikel terindeks tapi tidak muncul di halaman hasil penelusuran, maka perlu dipertimbangkan menempuh cara mencari penyebab artikel belum terindeks Google. Yaitu, dengan menggunakan  Tools Inspeksi URL yang ada di Google Search Console.

Empat Kemungkinan Artikel Belum Muncul di Hasil Penelusuran

Sebelum menggunakan Inspeksi URL, baiknya fokus ke kemungkinan ada penyebab artikel belum muncul di hasil penelusuran. atau penyebab artikel belum terindeks Google. Apakah URL dapat muncul atau tidak, empat kemungkinan bisa terjadi:

  1. URL ada di Google (berarti terindeks)
  2. URL ada di Google, (terindeks) tapi ada masalah
  3. URL tidak ada di Google, ada kesalahan pengindeksan (tidak terindeks)
  4. URL dikenali sebagai versi Alt. (terindeks bukan sebagai URL artikel)

URL Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar.  Inspeksi URL adalah alat untuk menelusuri keberadaan URL. Disediakan oleh Google, antara lain juga untuk mencari penyebab artikel belum terindeks Google atau malah tidak terindeks.

Silakan dicoba tools URL Inspection melalui Search Console. Ikuti langkah-langkah yang ditampilkan Google. Mudah-mudahan penyebab artikel belum terindeks Google  bisa lebih terang jawabannya. Mudah-mudahan artikel blog tips Google Tools ini bisa membantu menambah wawasan.

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button