Terima Kasih Ibu Guru, Bapak Guru: Anakku Lulus Sekolah
Ucapan Terima Kasih kepada Ibu Guru, ungkapan Terima Kasih kepada Bapak Guru, hari ini anakku lulus sekolah. Selamat untuk Muhammad Raushan Fiekron, Anakku Lulus Sekolah di Madrasah Ibtidaiyyah, hari ini (Senin, 15 Juni 2020). Terima Kasih Ibu Guru, Terima Kasih Bapak Guru. Alhamdulillah ‘Ala Kulli Haal.
Posting ini saya buat sebagai ungkapan terimakasih kepada Ibu Guru, kepada Bapak Guru. Selama 6 tahun telah memberikan ilmu. Memberikan curahan kasih sayang. Menanamkan akhlak yang mulia. Mengajari bagaimana dan apa itu kreatifitas.
Posting ini juga saya upload sebagai bentuk syukur Kami atas kelulusan anakku. Sebagai penanda kelak di kemudian hari. Bahwa hari ini adalah hari kelulusan yang istimewa. Ya, karena Anakku berhasil menyelesaikan belajar nya. Itu yang paling istimewa.
Sebagai orang tua, yang paling utama bukan mempersoalkan anakku mendapat nilai berapa. Bukan peringkat berapa yang anakku dapatkan. Yang paling utama buat saya sebagai orang tua adalah: ilmu anakku bertambah. Dan semoga, akhlaknya juga semakin baik. Semoga.
Lulusan Sekolah tahun 2020?
Tentang lulus sekolah. Saya juga tidak menyoal bagaimana Lulusan Sekolah Tahun 2020 ini. Kualitas kelulusan? Itu tergantung kemampuan anak-anak. Masa kelulusan? Tidak ada yang baru. Karena siklusnya sudah datang pada waktunya. Bagi Saya itu hal biasa.
Yang luar biasa adalah proses pengumuman kelulusan di tengah pandemi Covid-19. Sangat berbeda dengan biasanya. Tidak ada seremoni kelulusan. Semua jaga jarak. Pakai Masker. Tidak ada upacara Wisuda Kelulusan tahun 2020 ini. Tidak ada pengeras suara sekadar untuk mengeraskan ucapan sambutan.
Mungkin Lulusan Sekolah tahun 2020 akan dikenang oleh Anakku. Sebagai bagian dari tahun momunemntal ini. Juga semuanya yang lulus tahun ini. Dikenang sebagai apa? Sebagai moment di mana dunia pendidikan tahun 2020 begitu berubah drastis.
Tradisi Baru Belajar Online
Tradisi baru belajar online, belajar daring, dalam jaringan terbentuk. Anak-anak pada kelulusan tahun 2020 ini mengawali tradisi baru tersebut. Ada tantangan serius dalam tradisi baru ini. Kesiapan anak, orang tua. Kesiapan guru. Juga kesiapan perangkat.
Anakku, juga anak anda semua, menjelang kelulusan tahun 2020 harus sekolah dan belajar dari rumah. Memasuki tradisi baru belajar online. Ujian ditempuh dengan cara online, daring, dalam jaringan. Sebuah pengalaman yang tak pernah kita bayangkan, sebagai orang tua dari anak-anak.
Sebagai orang tua harus menerima kenyataan. 4 Bulan berjalan, Maret-Juni 2020. Harus mendampingi anak-anak. Orang tua juga mau tidak mau ikut masuk dalam tradisi belajar online. Semua untuk tujuan anak bisa lulus sekolah dengan baik.
Dalam ungkapan Jawa ada kalimat; anak polah wong tua kepradah. Ya, anak belajar online, orang tua juga harus tahu seluk beluk serba online. Ada banyak hal berkesan tentunya selama #DirumahSaja bersama anak-anak.
Terima kasih Ibu, Bapak Guru
Terima kasih Ibu Guru. Guru itu harus cerdas dan sempurna akalnya, juga guru yang baik akhlaknya dan kuat fisiknya. Dengan kesempurnaan akal, ia dapat memiliki berbagai ilmu pengetahuan secara mendalam.
Terima kasih Bapak Guru. Dengan akhlaknya yang baik, ia dapat menjadi contoh dan teladan bagi para muridnya. Dengan kuat fisiknya ia dapat melaksanakan tugas mengajar, mendidik dan mengarahkan anak-anak muridnya.
Guru Menurut Imam Al Ghazali. Menurut Imam al-Ghazali, paling tidak seorang guru harus memiliki beberapa sifat. Di antaranya zuhud, ikhlas, suka memaafkan, memahami tabiat murid. Guru juga berkepribadian yang bersih, bersikap sebagaimana bapak terhadap anaknya. Guru menguasai ilmu pengetahuan yang menjadi bidangnya, yang diberikan kepada murid.
Satu kalimat ungkapan dan ucapan terbaik untuk Ibu dan bapak Guru: terima kasih tak terhingga, maturnuwun tanpo upami, terima kasih yang tak bisa diumpamakan dengan apapun. Anakku sudah lulus. Sudah diserahkan kembali ke Kami. Dan Kami menerimanya dengan sepenuh hati.
Terima Kasih Ibu Guru, Terima Kasih Bapak Guru. Dan selamat buat anakku, yang telah lulus sekolah. Segera setelah itu, akan kembali lagi ke sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi. Demikian sekadar artikel opini pendidikan, ditulis di kala senggang.