Ada doa dengan teks berbunyi Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira, yang punya makna atau arti, Ya Tuhanku, Hisablah aku dengan hisab yang ringan. Lafadz doa ini kadang dibaca dengan Allohumma Hasibni Hisaban Yasiira.
Makna dan arti nya kurang lebih sama. Yaitu memohon diringankan hisab / perhitungan atas amal perbuatan kelak di hari kiamat. Atau, dengan arti lain mohon kepada Allah SWT agar pada hari kiamat diringankan perhitungan amal perbuatan seringan-ringannya.
Sumber dan dalil yang bisa dijadikan rujukan dari Doa Rabbi Hasibni…. ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dari Sayidah Aisyah, dia berkata:
“Saya mendengar Nabi Saw berkata, ‘Allohumma hasibni hisaban yasira.’ Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud hisab yang ringan?’ Nabi Saw berkata, ‘Dia diperlihatkan kesalahannya kemudian dia diampuni. Sesungguhnya siapa saja yang dipersulit hisabnya pada hari itu, maka dia celaka.”
Kapan doa ini sebaiknya dibaca? Jika setiap hari, berapa kali sebaiknya dibacanya? Tidak ada jawaban yang pasti kapan dan berapa kalinya. Namun, doa ini sebaiknya dibaca sebanyak dan sesuai kemampuan. Setidaknya sekali setelah shalat Rawatib atau shalat wajib lima waktu.
Doa Akhir Surat Al Ghasiyah
Para Ulama sangat menganjurkan agar Doa Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira ini dibaca di akhir bacaan Surat Al Ghasiyah. Surat Al Ghasiyah adalah surat yang ke-88, terdiri dari 26 ayat, terdapat pada juz ke-30 dan termasuk kedalam golongan surah Makkiyyah karena turun di kota Mekah.
Surat Al Ghasiyah dari ayat ke 21 sampai dengan ayat ke 26, dalam terjemah bahasa Indonesia berbunyi;
- Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan,
- Engkau bukanlah orang yang berkuasa atas mereka
- Kecuali (jika ada) orang yang berpaling dan kafir,
- Maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang besar
- Sungguh, kepada Kamilah mereka kembali,
- Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka
Ketika kita sedang makmum dalam shalat, dan Imam membaca Surat Al Ghasiyah, maka perhatikan di akhir surat tersebut. yaitu pada ayat dalam terjemah yang berbunyi Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kamilah membuat perhitungan atas mereka sangat dianjurkan membaca doa Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira.
Cara membaca doa boleh di dalam hati. Bisa juga dengan suara sirr, lirih. Dan sebaiknya, makna Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira benar-benar diresapi di dalam hati agar makna dan pesan doa tersebut bisa wushul, bisa sampai ke dalam hati/qalb.
Doa Muhasabah
Doa Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira adalah doa Muhasabah. Muhasabah berasal dari kata bahasa arab dengan tashrif hasiba yahsabu hisab, muhasaban, muhasabatan.
Secara etimologis makna kata Muhasabah tersebut adalah melakukan perhitungan. Sementara dalam terminology syari, makna Muhasabah adalah upaya dalam melakukan evaluasi / perhitungan terhadap diri sendiri, internal, atas segala perbuatan baik secara rinci maupun secara general.
Rasulullah SAW juga bersabda mengenai muhasabah diri,
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT” (HR. Imam Turmudzi)
Dengan membaca doa Rabbi Hasibni….. kita semua berharap termasuk Orang yang Ahli Muhasabah. Dalam pengertian suka, senang melakukan evaluasi diri atas segala apa yang diperbuat. Karena, semua perbuatan kita memiliki konsekuensi. Baik di dunia maupun di akhirat.
Demikian sekadar artikel muhasabah berkaitan dengan Doa dan Makna Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira. Artikel pendek, namun semoga bermanfaat.
Baca juga: Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin