Tugu Khatulistiwa yang Tidak Sekadar Cerita dan Berita

Tugu Khatulistiwa yang pernah Saya dengar hanya melalui sebuah cerita, yang pernah Saya baca sekadar isi berita di majalah atau koran. Cerita dari mulut ke mulut yang terangkum menjadi kisah tak berujung fakta. Juga cerita dari hasil membaca buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Geografi di usia sekolah dasar dan menengah.

Menurut cerita dan berita, Tugu Khatulistiwa ada Pontianak, Kalimantan Barat. Ya benar, tapi di sebelah mana? Ada apa saja di sana ? Dari pertanyaan ini, review dan ulasan Saya mulai untuk melengkapi catatan rihlah dan perjalanan.

Tugu Khatulistiwa terletak di Jl Khatulistiwa Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Lokasi tersebut yang juga dikenal dengan Taman Khatulistiwa, berada di sebelah kiri saat kita melewati jalan raya Kota Pontianak menuju arah Kabupaten Mempawah.

Sesuai namannya, Taman ini adalah arena di sekitar Tugu Khatulistiwa. Dengan desain sebagai destinasi wisata sejarah dan juga ilmu pengetahuan. Area Taman Khatulistiwa tidak terlalu luas. Meski demikian, tersedia area parkir, pertokoan tempat berbelanja pernak-pernik khas Kalimantan Barat.

Baca juga: Rihlah ke Landak, Singgah di Rumah Radakng Aya’.

Ada bangunan gedung perkantoran Pemerintah Kota Pontianak yang mengelola situs bersejarah tersebut. Ada juga miniatur Tugu Khatulistiwa sebagai penanda Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional tahun 2022 di Pontianak.

Dari arah miniatur Tugu, kita sudah bisa memandang, di depan sana ada hamparan air yang luas, dan itu air sungai Kapuas yang menuju muara. Kita bisa mendekatinya dan dari pinggiran sungai Kapuas kita bisa melihat Kota Pontianak di seberang sana. Jika sedang mujur, bisa melihat kapal-kapal besar sedang berlayar atau sekadar bersandar.

Dari Cerita, Berita ke Fakta

Saya bisa mendeskripsikan tentang Tugu Khatulistiwa seperti tersebut di atas dan menjadikannya bukan sekadar sebuah cerita atau berita. Di sela-sela Rihlah dan Singgah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat bulan Oktober 2023 lalu, Saya bersama rekan-rekan menyempatkan diri berkunjung ke sana.

Kunjungan itu sekaligus mengubah pandangan dan pendapat saya secara pribadi. Juga teman yang datang dari pula Jawa untuk menjalankan tugas di Kalimantan Barat. Bahwa Tugu Khatulistwa itu ada di depan mata, bukan lagi berita dan cerita tapi fakta. Sebuah fakta sejarah yang mengagumkan sekaligus membuat bangga sebagai bagian dari warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Sertifikat Kunjungan ke Tugu Khatulistiwa di Pontianak

Rasa kagum dalam hati itu tertangkap oleh mata saat melihat bangunan kokoh berwarna putih, persisnya sebuah kubah, dengan Tugu Khatulistiwa yang menjulang ke atas. Awalnya tidak terpikir, bahwa yang menjulang ke atas itu adalah duplikat. Sebuah tiruan yang didesain khusus untuk keperluan penanda.

Tugu Khatulistiwa yang asli, yang sesuai dengan fakta — sebagaimana gambar yang kita temui di buku IPS Geografi masa lalu– ternyata berada di dalam kubah warna putih tersebut. Kita akan mengetahui fakta untuk membuktikannya dengan cara masuk ke dalam bangunan tersebut.

Petugas penunggu menyambut kedatangan kami dengan ramah. Kami diminta untuk menadatangani buku tamu. Ya, kami tandatangani sesuai standar operasional prosedur yang ada. Dari area meja tanda tangan, Kita masih harus berjalan turun ke bawah sekitar dua meter untuk sampai ke lantai khusus di mana Tugu Khatulistiwa yang asli sesuai fakta berada.

Titik Nol Pertemuan Dua Kutub

Khatulistiwa secara bahasa merupakan kata serapan dari bahasa Arab Khat Al-Istiwa yang berarti garis lurus. Secara geografis. Indonesia berada di garis Khatulistiwa, artinya wilayah Indonesia terletak di garis lurus yang membelah dua kutub: kutub utara dan kutub selatan.

Dan titik nol pertemuan dua kutub tersebut salah satunya berada di Kota Pontianak. Ya di Tugu Khatulistiwa. Itulah letak titik nol pertemuan dua kutub dalam tarikan garis lurus. Yaitu  pada berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur (hitungan versi BPPT).

Baca juga: Rihlah Ke Bengkayang, Menorehkan Jejak dan Pondasi Juang

Jika Kita berada di dekat atau nempel ke Tugu Khatulistiwa, kita bisa sampai ke Kutub Utara hanya dalam satu langkah kaki. Juga untuk sampai dan berada di Kutub Selatan. Fakta ini saya buktikan sendiri sambil bergumam tak henti tentang keajaiban ilmiah ini.

Khatulistiwa yang melintas di bumi Indonesia menunjukkan bahwa titik nol pertemuan dua kutub tidak hanya berada di Pontianak. Misalnya, ada juga di Santan Ulu, Marang Kayu, Kutai Kartanegara. Demikian faktanya. Bahwa pada akhirnya Saya bisa sampai di Pontianak dan menginjakkan kaki di Tugu Khatulistiwa, itu anugerah Allah SWT.

Tugu Khatulistiwa di Pontianak, Kalimantan Barat, dibangun pada tahun 1928. Tugu ini didirikan oleh tim ekspedisi geografi yang dipimpin oleh ahli geografi Belanda. Keberadaannya telah menjadi bagian dari saksi sejarah dan perkembangan ilmu pengetahuan bagi bangsa Indonesia.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button