Rihlah Ke Bengkayang, Menorehkan Jejak Pondasi Juang

Bulan Februari ini Kami menjalani rihlah ke Bengkayang di Kalimantan Barat, persisnya di Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya. Sebuah kehormatan karena Kami – bertiga – kembali menjalankan dan melanjutkan tugas. Berikut ini artikel ringan catatan jejak waktu dan perjalanannya.

Kabupaten Bengkayang berada di Kalimantan Barat yang terbentuk berdasarkan UU Nomor 10 tahun 1999 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Bengkayang. Dan secara resmi mulai tanggal 20 April 1999, Kabupaten Bengkayang terpisah dari Kabupaten Sambas dengan 10 (sepuluh) Kecamatan sebagai penyangga pemerintahannya.

Mengutip laman bengkayangkab.go.id, terbitnya UU Nomor 12 tahun 2001 Tentang Pembentukan Pemerintahan Kota Singkawang mengakibatkan Kabupaten Bengkayang dimekarkan kembali. Sejumlah 3 (tiga) Kecamatan yang semula masuk wilayah Kabupaten Bengkayang, menjadi bagian dari wilayah Kota Singkawang.

Dari 7 (tujuh) Kecamatan, kemudian mengalami pemekaran sehingga menjadi 17 Kecamatan. Menariknya, salah satu Kecamatan di Kabupaten Bengkayang bernama Kecamatan Tujuh Belas. Mungkin Kecamatan yang terbentuk untuk ke tujuh belas. Menarik juga bahwa sebagian wilayah Kabupaten Bengkayang seperti Kecamatan Seluas, berbatasan langsung dengan wilayah Negara Malaysia.

Pontianak – Mempawah – Bengkayang

Namun, lokasi Rihlah Kami ke Bengkayang kali ini, berada wilayah Pesisir Barat. yang berada di jalan raya jalur utama Pontianak – Mempawah – Bengkayang – Singkawang hingga Sambas. Pertengan Desember tahun 2023 lalu, Kami sempat Rihlah ke Mempawah, sehingga perjalanan darat dari Pontianak ke Bengkayang kembali melewati wilayah Kabupaten Mempawah.

Rihlah ke Bengkayang kali ini juga merupakan perjalanan berkelanjutan Kami di Kalimantan Barat. Bulan November 2023, Kami juga menempuh perjalanan Rihlah ke Sanggau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.

Perjalanan dari Bandara Internasional Supadio Pontianak (PNK) di Kubu Raya ke Bengkayang sekitar 4 jam dengan moda transportasi mobil. Memori terbuka kembali saat melewati Kota Pontianak, Tugu Digulis, Gapura Keraton Kadariah, Jembatan Sungai Kapuas, hingga Tugu Khatulistiwa yang terletak di Pontianak Utara.

Perjalanan serasa lama saat memasuki wilayah Kabupaten Mempawah. Karena selepas keluar dari Kota Pontianak, melewati beberapa Kecamatan di Mempawah. Tidak lupa singgah di Kedai Kopi Goncang LIdah di pusat Kota Mempawah. Kabupaten Bengkayang sendiri secara kewilayahan berbatasan dengan Kabupaten Mempawah.

Tidak lama setelah memasuki perbatasan Mempawah – Bengkayang, Kami tiba di lokasi kegiatan. Namun, Kami tidak bisa mengikuti pembukaan kegiatan, karena waktu yang tidak terkejar. Kita percayakan kepada panitia kegiatan. Pembukaan tetap berlangsung, dan Kami segera tiba meskipun sedikit terlambat.

3 (Tiga) Hari di Sungai Duri Bengkayang

Rihlah Kami ke Bengkayang disambut dan ditemai 3 tokoh utama, masing-masing Ustadz Sihabuddin, H Damsir dan KH Bashori. Juga beberapa teman muda aktifis organisasi yang setia membersamai. Bersama mereka, Kami bertiga mengawal dan melaksanakan tugas sampai selesai.

Selama 3 (tiga) hari melanjutkan tugas di Kalimantan Barat, Kami singgah dan menetap di komplek Madrasah Aliyah Nurul Ummah Desa Sungai Duri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang. Di Komplek Gedung Madrasah, tampak sedang dalam pembangunan gedung Pondok Pesantren Baitul Mubarok.

Ustadz Sihabuddin mengatakan pembangunan dan pendirian Pondok Pesantren Baitul Mubarok ini salah satu cita-cita dari Ayahnya. “Namun, Allah SWT menakdirkan lain. Ayah Kami wafat sepekan yang lalu.” ungkap Ustadz Sihabuddin yang juga Alumni Pondok Pesantren Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta. Bersama keluarga, Ustadz Sihabuddin juga ikut mengelola Madrasah Aliyah Nurul Ummah Sungai Duri.

Baca juga: Ke Sijunjung, Jejak Waktu Bersama Travel Plat Hitam

Dalam suasana duka, kegiatan tetap berlangsung mengingat sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Kami juga memahami dan memaklumi, sekaligus melakukan adaptasi. Selama 3 (tiga) Hari di Sungai Duri, Kami bertiga berbagi tugas sebagaimana biasanya.

Tidak kurang dari 80-an peserta mengikuti kegiatan. Di antara mereka ada yang harus menempuh perjalanan 5 sampai dengan 6 jam. Jarak dan waktu tempuh yang luar biasa lama dan panjang, meskipun tempat tinggal mereka masih di wilayah Kabupaten Bengkayang. Keadaan ini yang memacu semangat kami untuk membersamai mereka semuanya.

Jejak Juang di Bengkayang

Bertugas di Kalimantan Barat seperti dengan Rihlah ke Bengkayang ini, Kami kembali bertemu dengan orang-orang yang memiliki komitmen dalam pengembangan organisasi dan keislaman. Kami juga mengalami suasana kebatinan dan spiritualitas yang mendalam. Terutama yang kami temui pada daya semangat mereka semua dalam berkhidmat dan berjuang.

Selama 3 (tiga) hari di Sungai Duri, Bengkayang, Kami menunaikan tugas dengan seutas harapan tentunya. Kepada para peserta, bisa kiranya mengambil atsar pergumulan selama 3 (tiga) hari kegiatan. Kami juga sebisa mungkin, menorehkan jejak juang dan kejuangan sebagai pondasi perjuangan bersama ke depan di Bengkayang.

Baca juga: Rihlah ke Sanggau: Masjid Agung, Ziarah Makam dan Istana

Kata juang mengandung makna dan pengertian berjuang, kejuangan, pejuang. Berjuang berarti melakukan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara yang tidak mudah. Dalam setiap perjuangan, selalu ada hambatan, rintangan dan tantangan.

Salah satu catatan Kami, pergerakan organisasi oleh para aktifisnya, menghadapi tantangan di mana Umat Islam di Bengkayang tergolong minoritas. Jumlahnya tidak lebih dari 38% dari keseluruhan umat beragama di Kabupaten Bengkayang. Dan dalam mengarungi tantangan itu, pilihan menguatkan pondasi dan jejak juang merupakan pilihan prioritas.

Di hari ke 4 (empat), Kami harus berpamitan dan berpisah dengan semuanya. Rihlah ke Bengkayang tentu banyak kesan yang tidak mungkin tertuang semuanya di sini. Kami berharap pula, kelak akan kembali bertugas di Kalimantan Barat. Jika Allah SWT menakdirkan, pasti akan kembali lagi ke Bengkayang.

Baca juga: Rihlah ke Sambas di Ujung Provinsi Kalimantan Barat

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button