Lagu Islam Nusantara oleh Didi Kempot
Lagu Islam Nusantara oleh Didik Kempot mungkin tidak sepopuler lagu-lagu lain dari musisi yang konsen di genre Campursari ini.
Musisi dengan nama asli Dionisius “Didi” Prasetyo ini populer dengan beberapa lagu yang akrab di telinga pendengarnya, seperti erminal Tirtonadi, Terminal Kertonegoro, Pelabuhan Tanjung Emas, Pantai Klayar, Stasiun Balapan, Malioboro, Pantai Parangtritis sampai puncak gunung api purba Nglanggeran.
Satu lagu yang kemudian menambah keakraban dengan Didi The Godfather of Brokenheart Kempot khususnya dari warga Nahdliyyin adalah Islam Nusantara. Berikut adalah lirik nya:
Lirik Lagu Islam Nusantara
Gambarnya bumi ada talinya
Bintangnya sembilan
Melingkari buminya
Itu lambangnya juga tempatnya
Para kiai dan ulamanya
Itulah Nahdlatul Ulama
Sering disebut NU
Selalu gigih berjuang
Sejak zaman penjajahan
Dari itu mari kawan
Ikut NU dan ulamanya
Tuk membangun Islam Nusantara
Agar hidup nyaman sejahtera
Agar hidup nyaman sejahtera
Diridhoi Yang Maha Kuasa
Pencipta lagu Islam Nusantara ini adalah Muslih (Manleh), ketua LPNU Kabupaten Semarang dan mantan sekum Ansor Jateng periode 1977-2002. Dalam lagu tersebut Didi mengajak untuk megikuti kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Didik Kempot sempat pernah beberapa kali ngaji ke Gus Miftah, ustad yang nyentrik dan selalu memakai kacamata saat tampil berdakwah. Di masa ketenarannya, secara sangat tak terduga pada pagi hari tanggal 5 Mei 2020 pukul 7.45 Didi Kempot meninggalkan dunia fana di RS Kasih Ibu, Solo.
Nama Kempot konon berasal dari Kempot, Komunitas Pengamen Trotoar. Ya, memang lika liku kehidupan Didi Kempot di jalur seni pernah mengalami masa masa berproses menjadi pengamen jalanan yang kadang singgah dan mangkal di trotoar.
Islam Nusantara yang Mas Didi Kempot dendangkan menjadi saki; bahwa njenengan begitu mencintai Negeri Bhinneka Tunggal Ika ini dengan semangat Islam Nusantaranya. Selamat Jalan, Mas Didi Kempot