Viral Loop dan Fenomena Viral

Apa itu viral? Apa pula definisi dari viral loop? Bagaimana sebuah lingkaran viral terbentuk? Mengapa orang cenderung tersedot untuk masuk dalam fenomena viral di media sosial? Fenomena apakah ini?
Fenomena viral merupakan objek atau pola yang dapat menggandakan diri atau mengubah objek lain menjadi salinan dirinya sendiri saat objek tersebut terpapar dengan objek tersebut. Viral sebangun dengan nama dari bagaimana virus dapat menyebarkan dirinya sendiri
Definisi Viral
Apa itu definisi viral? Definisi Viral menurut Online Cambridge Dictionary ; used to describe something that quickly becomes very popular or well known by being published on the internet or sent from person to person by email, phone, etc.
Kata Viral sebangun dengan kata virus. Karakter virus itu mudah menginfeksi dan menyebar. Virus bisa menduplikasi diri, berkembangbiak sendiri pada inang nya sehingga proses infeksi dan penyebarannya cepat. Proses penyebaran yang cepat ini bisa dinyatakan sebagai maksud atau makna dari kata viral.
Kata Viral digunakan untuk menggambarkan “sesuatu” yang dengan cepat menjadi sangat populer atau dikenal, yang dipublikasikan di media internet atau dikirim dari satu orang ke orang lain yang lebih banyak melalui surat elektronik atau telepon.
“Sesuatu” itu bisa berupa konten informasi, video, foto, artikel ilmiah, artikel promosi bisnis, berita dan jenis informasi lainnya.
Pengertian viral loop
Loop, lingkaran, rangkaian yang menghubungkan titik titik menjadi lingkaran yang menjelaskan alur terjadinya sebuah peristiwa, termasuk peristiwa viral.
Viral Loop atau Lingkaran Viral bisa dijelaskan melalui skema “lingkaran viral” dengan penjelasan sebagai berikut:
Pertama, ada titik lihat, view point, ada titik di mana orang melihat, melihat sebuah objek, fenomena, peristiwa. Objek atau peristiwa apa saja.
Kedua, titik ambil, clcik point, peristiwa atau objek diambil setidaknya dengan dua cara; diambil gambar atau dijadikan vidio di Handphone dan gadget sejenis.
Ketiga, titik hasrat berbagi, desire to share point. Ini lebih menunjukkan suasana hati seseorang di mana hasrat untuk berbagi hari ini sudah sedemikian kuat, membagikan hal-hal yang berpotensi menjadi viral.
Keempat, titik membagi, to share point, ini titik di mana posisi objek atau fenomena, peristiwa dibagi, dishare, lalu persitiwa atau objek menjadi viral.
Kelima, pegerakan dari share ke see, dari membagi ke melihat (kembali) adalah pola di mana proses menggandakan diri atau mengubah objek lain menjadi salinan dirinya sendiri terjadi, dengan pelaku atau subjek yang semakin bertambah.
Demikianah proses viral loop terjadi. Dengan pola yang konstan atau modifikatif, sebuah objek atau peristiwa bisa dirangkai menjadi objek yang viral.
Hasrat Memviralkan
Dalam situasi tertentu, fenomena, peristiwa, objek bisa ditemui oleh siapapun. Para pengguna media sosial bahkan cenderung menjadikan sebuah fenomena, peristiwa atau objek untuk dijadikan bahan buruan. Diposting di akun media sosial, dengan harapan menjadi viral.
Adanya harapan berarti terbersit hasrat, ghirrah, keinginan kuat. Ditambah dengan sklill yang cukup untuk menampilkan objek di dalam posting semenarik mungkin. Bisa dalam bentuk gambar, meme, atau video. Tidak semua memiliki hasrat memviralkan yang sama.
Namun umumnya memilikinya. Siapa sih yang postingnya tidak ingin menjadi viral? Hampir tidak ada. Kalaupun ada, prosentasenya sedikit.
Dengan hasrat memviralkan yang tinggi, hampir semua objek dan peristiwa, diposting. Tentu ini tidak tepat. Karena peristiwa atau objek memiliki viral value, kepantasan diviralkan, dan memiliki banyak karakteristik.
Misalnya, sebuah peristiwa atau objek yang unik, langka, melawan mainstream, dan pada dirinya menyimpan potensi kontroversial.
Seberapa tinggi hasrat anda untuk memviralkan fenomena, peristiwa dan objek? Dengan memahami alur viral loop di atas, bisa jadi hasrat anda akan tersalurkan. Anda, dengan sendirinya, akan ikut menjadi sosok yang viral. Karena anda dibalik peristiwa, fenomena dan objek viral tersebut.
Demikian artikel tentang Viral Loop dan Fenomena Viral. Semoga bermanfaat dan menambah wawawasan dalam bermedia sosial.