Jejak Waktu

Tahun Baru, Terompet dan Hujan (Refleksi Diri Sendiri)

Tahun baru 2021 tinggal hitungan jam. Hujan sore ini mengingatkan saya pada penjual terompet di setiap pergantian tahun baru.

Setiap pergantian tahun yang baru juga mengingatkan saya pada bagaimana sekolompok orang mati-matian memaksakan pendapatnya tentang terompet dan budaya perayaan new year. Itu bukan budaya kita. Itu budaya Yahudi, kata mereka. tak kurang “dalil” mereka sematkan.

Mengais rejeki dengan menjual terompet di pergantian tahun. Mereka rerata “pedagang musiman”. Bahkan bisa jadi bukan pedagang sebenarnya. hanya memanfaatkan momentum perayaan tahun baru. Tentu, dengan harapan mendapatkan sedikit rejeki.

Haram? Haramkah menujual terompet, demi menghidupi diri dan keluarga? Dan hanya sesaat ketika pergantian tahun baru. Rasanya memang sulit untuk diterima.

Tapi sepertinya ada perubahan mindset dalam merayakan pergantian tahun. Ada yang lebih memilih jalan tengah di antara haram merayakan dengan tidak merayakan. Bagaimana dengan anda? di posisi mana?

Hilangnya Terompet

Tahun Baru Terompet Hujan. Ini yang sedang terjadi. Tahun Baru 2021 nyaris tanpa terompet. Hilangnya terompet menyebak sepi bukan.? Para pedagang terompet musiman tidak tampak di pinggiran jalan sejak beberapa hari ini. Ada, tapi berkurang drastis.

Ini imbas langsung dari beberapa faktor; mindset, situasi, kondisi, dan cara baru merayakan tahun baru. Apakah ini petanda terompet akan mengalami kemusnahan? Bisa iya, bisa tidak.

Di belahan dunia lain, masih ada ragam cara merayakan pergantian tahun dengan meniup membunyikan terompet. Plus hingar bingar kembang api. Memang, tahun baru identik dengan terompet. Tapi, entah untuk tahun tahun mendatang.

Saya, dan anda mungkin pernah membeli terompet. Bagaimana dengan pergantian tahun baru 2020 ke 2021 kali ini? Rasanya memang menjadi berbeda dengan sebelumnya. Virus Corona masih menjadi ancaman bersama. Merayakan tahun baru hambar rasanya tanpa berkumpul dan berkerumun. Tapi semua itu saat ini tidak berbolehkan.

Hujan, di rumah saja

Tahun Baru Terompet Hujan. Iya, hujan saat ini cukup deras di sini. Tak terbayang bagaimana pergantian tahun nanti. Sepi tentunya. Sudahlah di kampung, situasi juga kurang mendukung. Sepertinya tetap #DiRumahSaja bersama keluarga

Curah hujan yang tinggi lazim di bulan Desember. Dan di penghujung tahun 2020 ini, wilayah di mana saya tinggal memang pada situasi curah hujan tinggi. Sebelumnya, beberapa wilayah dilanda banjir.

Mari, merayakan tahun baru dengan cara kita masing-masing. Selamat tahun Baru 2021.

 

 

Kang Nawar

Hello ! Saya Kang Nawar aka. Munawar A.M. Penulis Freelance. Terima kasih sudah singgah di Blog Artikel Opini, Review & Esai Digital ini. Berkenan kiranya untuk membagikan artikel dan mengikuti saya di media sosial. Terima kasih sudah singgah. Saya berharap Anda akan datang kembali ke blog ini. Terima Kasih.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button