Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Makna dan Pengertian

Taqabbalallahu Minna wa Minkum artinya semoga Allah SWT menerima ibadah Kami dan ibadah Anda semuanya. Itu adalah arti yang lazim atau umum. Artinya, ada makna dan pengertian yang sesuai dengan konteks kapan waktu pengucapan dan maksud penyampaiannya.

Apakah lafadz Taqabbalallahu Minna wa Minkum termasuk doa ? Atau sekdadar kata ucapan ? Ya, itu termasuk doa. Lafadz Taqabbalallahu terdiri dari dua kalimat dalam bahasa Arab yaitu Taqabbala dan Allahu. Jika dibagungkan, artinya menjadi Semoga Allah SWT Menerima.

Dalam keyakinan umat Islam, doa harus dipanjatkan kepada Allah SWT. Tidak boleh kepada selain Allah SWT. Doa merupakan ekspresi kehambaan manusia di hadapan Allah SWT. Dan doa menjadi bagian dari bentuk bentuk ibadah dalam rangka ta’abbud dan isti’anah (menghamba dan memohon pertolongan).

Ada beberapa kalimat dalam bahasa Arab yang sehari-hari terucap sebagai ekspresi dari pendahuluan sebuah doa. Di antaranya, Allahumma, Rabbana, Rabbi. Termasuk lafadz Taqabbalallahu, karena di dalamnya menyimpan lafadz Allah sebagai isim Fa’il.

Yaitu, Isim yang menegaskan sebagai pelaku suatu perbuatan. Dalam lafadz Taqabbalallahu makna dan pengertiannya adalah Allah SWT sebagai Pemberi atas doa seorang hamba yang berisi permintaan atau permohonan.

Minna wa Minkum

Dua kalimat Minna wa Minkum yang digabungkan dengan Taqabbalallahu menjadikan kalimat tersebut lebih utuh, juga lebih mudah dalam memahami makna dan pengertiannya.

Minna berarti dari kami, menunjukkan pada diri, subjek yang mengatakan. Dan Minkum berarti dari Anda semuanya, menunjukkan pada subjek penyerta pada saat lafadz dikatakan. Jadi, situasi dan kondisi ikut menentukan kapan menggunakan Minna atau Minni. Juga kapan menggunakan Minkum atau Minka, atau bahkan Minkunna.

Minna menunjukkan pada subjek diri yang umumnya bersifat jamak, general. Konteksnya berbeda dengan Minni, diri sendiri yang bersifat tunggal. Demikian juga Minkum, bersifat jamak, sementara Minka bersifat tunggal atau mufrad.

Baca juga: Robbij’al Hadza Baladan Aaminan, Doa Cinta Tanah Air

Pada saat pengucapan dan penyampaian, Minna wa Minkum menunjukkan konteks dan kondisi sekurang-kurang dua orang atau lebih dalam masa yang sama. Idealnya, ada pada satu tempat. Tapi, tempat yang tidak merupakan suatu kemutlakan. Karena penyampaian minna wa minkum bisa dan boleh berbatas jarak, dan tidak pada satu tempat yang sama.

Doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Anda bisa dan boleh mengucapkan ucapan atau doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum pada saat perayaan Idulfitri. Dan umum serta lazimnya doa tersebut memang bergema lewat teks, vooice, video maupun grafis pada saat menjelang dan pas datangnya hari Raya Idulfitri.

Ucapan Idulfitri Taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum Minal ‘Aadiina wal Faaizin Kullu ‘Aamin wa Antum Bi Khairin.

Arti Ucapan Idulfitri di atas selengkapnya adalah: semoga Allah SWT menerima ibadah puasa (dan ibadah lainnya di Ramadhan) Kami dan Anda semuanya. Semoga Kita semua termasuk orang-orang yang Kembali kepada Fitrah dan termasuk orang-orang yang beruntung (mendapatkan kebahagiaan di hari Raya Idulfitri). Dan semoga kebaikan (kebajikan dan keberkahan) senantiasa menyertai Anda semuanya sepanjang tahun.

Konteks ucapan Idulfitri di atas memiliki makna dan pengertian kontekstual. Yaitu yang sesuai dengan konteks kapan waktu pengucapan dan maksud penyampaiannya. Konteks kapan menunjukkan waktu, yaitu rentang waktu sebelum, pas, dan setelah Idulfitri.

Baca juga: 2 Ayat Terakhir Surat Al Ghatsiyah, Muhasabah Abadi

Sementara itu, konteks maksud penyampaian Taqabbalallahu Minna wa Minkum dan kalimat seterusnya berhubungan dengan konten, isi. Yaitu ucapan doa dan atau permohonan itu sendiri yang terdiri dari: ucapan doa perhomonan maaf, doa agar ibadah puasa kita (minna) dan anda semuanya (minkum) diterima oleh Allah SWT.

Juga ucapan dan doa semoga Allah SWT di hari raya Idulfitri menjadikan kita semua orang-orang yang kembali kepada fitrah dan menjadi orang-orang yang berutung berkebahagiaan (karena berhasil menjalankan printah Allah SWT dengan selesainya ibadah puasa Ramadhan).

Diucapkan di Luar Idulfitri ?

Tentu makna dan pengertian dari keberuntungan berkebahagiaan sangat luas, tidak saja berhubungan dengan ibadah puasa dan Idulfitri itu sendiri. Tapi juga ibadah lain selama bulan Ramadhan. Termasuk Qiyamullail, Shalat Tarawih, Tadarus Al-Qur’an, Shadaqah, Infaq, Zakat dan Zakat Fitrah.

Kembali pada TaqabbalallahuMinnawaMinkum sebagai muqaddimah, awalan sebuah doa, bahkan sebagai doa itu sendiri. Maka pengucapan dan penyampaian doa tersebut tidak terpaku hanya sebatas pada saat Idulfitri. Di luar Idulfitripun bisa, boleh.

Baca juga: Idulfitri Menjaga dan Meneguhkan Fitrah Berketuhanan

Di masyarakat muslim pedesaan, mungkin juga di perkotaaan, doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum lazim tersampaikan dan terucapkan pada saat-saat seperti:

  • Saat dua orang muslim yang beriman bertemu dan di antara keduanya saling bersilaturrahmi atau saling memberi sesuatu yang diperbilehkan secara syariat. Satu orang menyampaikan doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum, lalu yang satu lagi menjawab Taqabbal Ya Karim.
  • Pada saat satu orang muslim yang beriman dalam sebuah majelis di hadapan khalayak muslimin muslimat lainnya. Satu orang itu bisa pimpina majelis, tetiba menyampaikan; Taqabbalallahu Minna wa Minkum, lalu yang lainnya secara berjamaah menjawab; Minna wa Minkum.
  • Pada saat moment doa dan pertemuan keagamaan Islam lain seperti majelis Tahlil, Istighatsah, Shalawatan (pembacaan shalawat). Silaturrahmi, Halal Bi Halal dan lain sebagainya.

Minna wa Minkum, Taqabbal Ya Karim, Amin

Dua jawaban atas doa dan ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum berupa minna wa minkum atau Taqabbal ya Karim merupakan pilihan, yang terucapkan secara verbal. Karena keduanya memiliki makna dan pengertian yang saling memengaruhi dan menguatkan hubungannya dengan hakikat doa.

Hakikat doa sebagai bentuk ibadah berdimensi imanen dan transenden sekaligus. Immanen kembali kepada pendoa, pemohon, kepada orang yang berdoa. Transenden tertuju kepada Allah SWT, Yang Maha Memberi atas Segala Permohonan.

Baca juga: Doa dan Makna Rabbi Hasibni Hisaban Yasiira

Dalam kondisi tertentu, sendirian maupun berjamaah, ucapan doa Taqabbalallahu Minna wa Minkum sebaiknya gunakan jawaban dengan lafadz Minna wa Minkum, Taqabbal ya Karim (Allah yang Maha Mulia), dan Amin. Jawaban dengan lafadz Minna wa Minkum, sudah cukup. Dengan lafadz Taqabbal ya Karim, juga cukup. Atau hanya dengan lafadz Amin, juga sudah cukup.

Doa dan ucapan Taqabbalallahu Minna wa Minkum sebaiknya dibarengi dengan jawaban ketiga lafadz sekaligus, yaitu Minna wa Minkum, Taqabbal Ya Karim, Amin. Dengan demikian, bobot doa dan ucapan akan bisa dirasakan sedalam pengertian, makna dan harapan di balik doa tersebut.

Demikian, kiranya perlu pembiasaan untuk memahami makna dan pengertian dari setiap doa yang kita baca dan kita panjatkan. Semoga bermanfaat untuk pembaca semuanya.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button