Syair Isra’ Mi’raj Wa Asra Bihi Rabbi

Ada beberapa syair tentang dan yang mengabadikan peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Di antaranya yang diawali dengan bait pertama berbunyi Wa Asra bihi rabbi minal hijri lailatan.
Syair Isra’ Mi’raj Wa Asra Bihi Rabbi familiar dilantunkan oleh grup-grup hadrah dan pelantun shalawat. Tidak hanya di bulan Rajab, tapi juga di momen keislaman Rajaban lainnya.
Berikut ini Syair Isra’ Mi’raj Wa Asra Bihi Rabbi beserta artinya ;
وَأَسْرَی بِهِ رَبِّیْ مِنَ الْحِجْرِ لَيْلَةً
Wa asra bihi rabbi minal hijri lailatan, artinya Tuhanku telah meng-isra’-kan (memberjalankan) Nabi SAW dari Hijr Ismail pada malam hari
إِلَی الْمَسْجِدِ الْأَقْصَی لِرُؤْيَةِ حَنَّانِ
Ila al Masjidil Aqshoo liru’yati Hannaani, artinya Ke Masjidil Aqsa untuk melihat dzat yang Maha Penyayang
كَمَا الْبَدْرِ فِيْ دَاجٍ مِنَ اللَّيْلِ قَدْ سَرَی
Kamaal badri fii daaji minal-laili qad sara, artinya Nabi Muhammad SAW berjalan laksana bulan purnama yang terang di kegelapan malam
وَجِبْرِيْلُ مَعَ مِيْكَالَ مَعَهُ يَسِيْرَانِ
Wa Jibriilu ma’a Miikaala maa’hu yasiirani, artinya Jibril dan Mikail pun menyertainya pada malam (isra’) tersebut
وَمُذْ حَلَّ فِي الْبَيْتِ الْمُقَدَّسِ جُمِعَتْ
Wa Mudzhalla fiil Baitil Muqaddasi Jumi’at, artinya Dan setelah sampai di Baitul Maqdis dikumpulkanlah
لَهُ الرُّسْلُ وَالْأَمْلَاكُ مَعَ کُلِّ رُوْحَانِيْ
Lahu Ruslu wal Ammlaaku Ma’ Julli Ruuhaanii, artinya Para rasul, malaikat, sekaligus setiap ruh (mereka)
وَقَدَّمَهُ جِبْرِيْلُ صَلَّی بِجَمْعِهِمْ
Wa Qaddamahu Jibriilu Shalla Bijami’him, artinya Jibril mendahulukan Beliau dia berdoa bersama mereka semua
إِمَامًا وَهُمْ لِلْحَقِّ أَکْثَرُ إِذْعَانِ
Imaaman wa Hum Lilhaqqi Aktsaru Idz’ani, artinya Sebagai imam dan mereka (malaikat) yang lebih tunduk pada kebenaran
وَذَاكَ لِمَا يَدْرُوْنَ مِنْ فَضْلِهِ الَّذِيْ
Wa Daaka Limaa Yadruuna min Fadhlihi al Ladzii, artinya Dan itulah sebabnya mereka mengetahui dari kasih karunia-Nya yang…
عَلَيْهِمْ عَلَا طُرًّا بِمِنَّةِ مَنَّانِ
A’laihim a’laa Thurron Biminnati Mannaani, artinya Semoga mereka datang ke jalan yang cepat dengan bantuan Mannan (Maha pemberi karunia)
هُنَالِكَ لِلْمِعْرَاجِ بَادَرَ مُسْرِعًا
Hunaalika Lilmi’raji Baadara Musri’an, artinya Di sanalah untuk kenaikan (mi’raj) yang sangat cepat
لِيَرْقَی إِلَی السَّبْعِ الطِّبَاقِ بِجُثْمَانِ
Li Yarqo ilas Sabi’th Thibaaqi Bijutsmaani, artinya Untuk naik ke tingkat ke tujuh dengan jasad
وَجَاوَزَ هُنَّ الْکُلَّ وَالرُّوْحُ خَادِمٌ
Wa jaawazahunnal Kulla Wa al Ruuhu Khadimun, artinya Dan mereka melampaui segalanya dan jiwa yang menghambakan
لِحَضْرَتِهِ الْعُلْيَا بِمَشْهَدِ عِرْفَانِ
Lihadhratihil ‘Ulyaa Bimasyhadi Irfaani, artinya Dihadapan yang Maha Tinggi dengan kesaksian dan penuh rasa syukur
إِلَی أَنْ دَنَی مِنْ قَابِ قَوْسَيْنِ
Ilaa an Danaa Min Qaabi Qousaini, artinya Hingga dia mendekat kepada Allah, lalu bertambah dekat dari dua busur panah
وَشَاهَدَ ذَاتَ اللهِ رُؤْيَةَ أَعْيَانِ
Wa Syaahada DzaatalLaahi Rùyata A’yaani, artinya Dan menyaksikan zat Allah dengan penglihatan mata yang jelas
وَصَدَّقَهُ الصِّدِّيْقُ فِيْ صُبْحِ يَوْمِهِ
Wa Shaddaqahush Shiddiiqu fi Subhi Yaumihi, artinya Dan membenarkan peristiwa itu seorang teman mempercayainya (Abu Bakar As Shiddiq) di pagi hari.
وَكَابَرَ مَنْ أُغْوِيْ بِفِتْنَةِ شَيْطَانِ
Wa Kaabara Man Aghwii Bifitnati Syaithani, artinya Dan menyombongkan diri mereka yang tertipu dengan fitnah setan
Syair Isra’ Mi’raj Wa Asra Bihi Rabbi ini tidak tergolong shalawat, melainkan lantunan bait bait syair dalam bahasa Arab yang menceritakan dengan singkat peristiwa Isra’ Mi’raj.