Setiap Masa Ada Orangnya, Setiap Orang Ada Masanya

Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya, kalimat ini mengusik Saya untuk menuliskannya di sini, singkat saja.

Masa menunjukkan waktu. Ia bisa pekan, bulan tahun. Bisa juga rentang bulanan atau tahunan dalam kelipatan dan kurun waktu tertentu. Jadi ini berkaitan dengan jejak waktu tertentu pula. Orang, ya setiap individu yang ada, eksis dan melewati rentang masa tersebut dengan peran-peran tertentu.

Peran itu bisa berupa jabatan dalam organisasi, juga dalam pekerjaan di instansi tertentu. Jadi, setiap masa jabatan tertentu ada orang yang menjabatnya. Dan kelak, orang dengan jabatan tersebut akan berganti; berganti masa atau waktu, juga berganti orang beserta peranannya.

Dalam sebuah organisasi, dalam masa khidmat, masa jabatan dan periode tertentu, seseorang tidak akan selamanya ada pada jabatan Ketua. Mungkin suatu saat akan bergeser. Bisa naik, bisa turun. Atau bahkan lepas sama sekali, seperti dalam kasus mengundurkan diri. Di sini berlaku setiap orang ada masanya.

Kemudian, orang orang yang berdinamika bersama waktu, akan menempati masa tertentu. Baik karena pilihannya sendiri atau karena faktor lain seperti halnya promosi jabatan. Dengan golongan tertentu, seseorang bisa naik, dan karenanya setiap orang pada hakikatnya ada masanya.

Masa Kita, Tergantung Kita

Berkaitan dengan ungkapan dalam kalimat Setiap Masa Ada Orangnya, Setiap Orang Ada Masanya, Saya teringat dengan Surat Al ‘Ashr.

Demi masa, Sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran (Al-Qur’an Surat Al-‘Asr; 1-3)

Masa akan berlalu, dan orang (Al Insan) akan berganti (peran dan pengaruhnya). Jika demikian, waktu atau masa harus dimanfaatkan. Apabila tidak diisi maka kita merugi. Bahkan kalau pun diisi tetapi dengan hal-hal yang negatif maka manusia pun diliputi oleh kerugian. Baik duniawi maupun ukhrawinya. Dan ini akan berpotensi menjadi kerugian yang berlipat-lipat.

Masa akan berganti, orang juga akan menggantikan peran-peran orang lain dan sesamanya. Pergantian itu hal lumrah dalam konteks regenerasi. Diminta atau tidak. Masa kita tergantung kita sendiri.

Dengan kesadaran sendiri atau karena faktor lain; orang akan mennggalkan masa di mana ia ada selama ini. Atau, waktu jua yang akan menentukan, kapan ia ada untuk orang yang bersamanya. (16 Januari 2025, Kang Nawar)

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X juga Instagram dan Facebook

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button