Rihlah ke Pesisir Selatan di Koto XI Tarusan Sumatera Barat

Seri artikel jejak waktu kali ini berkisah tentang rihlah, perjalanan dan persinggahan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Catatan perjalanan di akhir tahun 2024.

Semula, nama Pesisir Selatan tak terbayang sama sekali sebagai sebuah nama Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Yang terlintas hanya melulu nama pesisir di wilayah selatan. Sebagai mana sebagian wilayah yang kami tinggali berupa hamparan pesisir di bagian selatan pulau Jawa.

Penugasan ini membuka kembali peluang rihlah dan perjalanan di Sumatera Barat. Perjalanan ini sendiri mengulang kembali Landing di Bandara Internasional Minangkabau (PDG). Dan saya bersyukur atas kesempatan kali ini. Sudah cukup lama sejak pertama kalinya landing di tahun 2022. Saat itu, untuk penugasan di Kabupaten Sijunjung.

Jadwal penerbangan pesawat CitiLink mengalami pemunduran satu jam di Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Minangkabau (PDG) di Padang Pariaman. Sementara penjemput sudah standby di sana. Saya manfaatkan waktu untuk beristirahat di ruang tunggu. Tidak lupa mencicipi kopi pagi ala Bandara.

Penerbangan Jakarta ke Padang lancar menempuh waktu 1 jam 45 an menit dan dalam cuaca yang baik. Setibanya di Bandara Internasional Minangkabau (PDG), saya langsung teringat peristiwa Travel Plat Hitam, Rihlah Berkeberuntungan dan Membekas.

Padang – Pesisir Selatan

Harapan saya hanya satu. Peristiwa itu tidak terulang lagi. Kali ke dua tiba di Padang Pariaman, kali ini benar-benar berharap rihlah dan perjalanan Padang – Pesisir Selatan lancar tanpa kendala. Jarak tempuh dari Kota Padang ke tempat pelaksanaan kegiatan Pesisir Selatan tidak lama, hanya sekitar 2 jam perjalanan.

Sesuai namanya, Kabupaten Pesisir Selatan memang terletak di sisi selatan Sumatera Barat. Dari Kota padang ke arah Selatan. Melewati Jalan Raya Padang – Painan – Pesisir Selatan – Bengkulu. Rupanya, di ujung Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan sudah berbatasan dengan Kabupaten Muko-Muko Bengkulu. Pantas, jalan lintas provinsi ini ramai lalu lintas transportasi publik.

Sejauh mata memandang dan tangkapan memori, perjalanan ini melewati area Teluk Bayur, nama yang tidak asing lagi tentunya. “Teluk Bayur sudah tidak seromantis sebagai mana digambarkan dalam lagu,” ungkap seorang teman. Meski sebatas melewati area Teluk Bayur, saya merasa harus bersyukur.

Baca juga: Ke Sijunjung, Jejak Waktu Bersama Travel Plat Hitam

Menyisir jalan bekelok mengikuti kontur pesisir pantai. Di sisi berlawanan dengan pantai, tampak tebing tebing bebatuan berbalut rerimbun pepohonan. Umumnya wilayah pesisir, dengan spot pelabuhan, apalagi di jalur jalan raya provinsi, di beberapa titik padat pemukiman penduduk. Gedung lembaga pendidikan, perkantoran, pusat pemerintahan dan Masjid.

Masih di wilayah Kota Padang, kami singgah untuk melaksanakan Shalat Jumat. Persisnys di Masjid Raya Nagari Bungus, yang terletak di Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Jamaah Shalat Jumat meluber ke halaman Masjid yang dominan warna kuning dan hijau ini.

Naik Menyisir Tebing Berkelok

Usai Shalat Jumat kami melanjutkan rihlah dan perjalanan Padang ke Pesisir Selatan. Kami menanyakan ke driver, masih berapa lama sampai tempat tujuan? 1 jam lagi perjalanan ke depan, katanya. Di depan, kita akan segera sampai di tugu perbatasan Kota Padang – Kabupaten Pesisir Selatan.

Melewati area Integrated Terminal PT Pertamina di Teluk Kabung, tempat di mana aktivitas pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petrolium Gas (LPG). Sejuah mata memandang, kawasan ini sangat luas dan terintegrasi dengan dermaga di laut.

Melewati pasar Teluk Kabung, perjalanan mulai melewati jalan menanjak, naik. Sangat jelas bahwa jalan ini menyisir tebing dengan berkelok dan panjang. Butuh keahlian menyetir di arena ini. Jurang yang dalam di sisi kanan-kiri perjalanan, juga tebing yang tinggi dan curam. Kami diperlihatkan pemandangan indah kawasan Teluk Kabung termasuk area PT Pertamina yang sangat indah.

Baca juga: STAI SAMORA Pematangsiantar, Tempat Singgah Sebentar

Sampailah kami di tugu perbatasan Kota Padang – Kabupaten Pesisir Selatan. Bangunannya indah dan futuristik. Perjalanan yang cukup meleahkan ini memaksa mata tak kuat menahan kantuk. Tentu disayangkan, karena melewatkan banyak pemandangan indah di utara Kabupaten Pesisir Selatan.

Selayang pandang mata memandang, Kami masih harus menyusur jalan raya yang dikenal dengan Jalan Lintas Barat Sumatera ini. Banyak ruas jalan ini yang mengikuti alur sungai besar di wilayah Kecamatan Koto XI Tarusan. Wilayah Kecamatan paling utara di Kabupaten Pesisir Selatan yang berbatasan dengan Kecamatan Gunung Talang di Kabupaten Solok. Sementara, sebagian wilayah timur Kabupaten Pesisir Selatan berbatasan dengan Kabupaten Solok Selatan.

Baca juga: Rihlah ke Solok Selatan, Singgah di Jorong Malus Sangir

Sampailah rihlah kami di Pesisir Selatan, di tempat tujuan, pelaksanaan kegiatan dan sekaligus 3 hari persinggahan, 20-22 Desember 2024. Kali ini, kami singgah di Pesantren Iqra’ Islamic Boarding School yang terletak di Jl Raya Padang Painan Km 45, Koto Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button