Fathu Makkah 20 Ramadhan 8 Hijriyah (1 Januari 630 M)

Fathu Makkah adalah peristiwa pembebasan kota Makkah oleh umat Islam dari kaum Quraisy yang terjadi pada tanggal 20 Ramadhan tahun ke 8 Hijriyah, bertepatan dengan tanggal 1 Januari 630 Masehi.

Fathu Makkah 20 Ramadhan adalah peristiwa penaklukkan sekaligus kemenangan, tidak sebatas penaklukkan, tapi sebuah kemenangan besar atas izin Allah SWT. Peristiwa Fathu Makkah adalah peristiwa besar yang langit dan bumi menyaksikannya.

Pada hari itu, Nabi Muhammad ﷺ dan kaum Muslimin memasuki kota Makkah dan menaklukkannya. Kaum Quraisy Makkah dan kaum Muslimin Madinah menandatangani Perjanjian Hudaibiyah..

Al-Qur’an mengabadikan peristiwa Fathu Makkah dalam Surat An Nashr: ayat 1-3: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima taubat.

Fathu Makkah 20 Ramadhan adalah tanda paling penting dari awal era baru perkembangan Islam. Dan masuknya orang-orang, secara berbondong-bondong, ke dalam pangkuan Islam. Peristiwa ini sekaligus memancarkan wajah yang selalu bersinar dan sumber inspirasi yang paling bersinar bagi seluruh bumi.

Ibnu Al-Qaiyim menggambarkan penaklukan Makkah bahwa di dalamnya ada pesan-pesan dari Allah SWT. Yaitu, penaklukan terbesar yang melaluinya Allah SWT memuliakan agama-Nya, Rasul-Nya, para prajurit-Nya, dan kaum yang beriman.

Allah SWT melalui pasukan di bawah kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ membebaskan Ka’bah Baitullah, yang bimbinganNya dicari oleh semua orang. Bahkan dari kalangan orang-orang kafir dan musyrik.

Fathu Makkah dan Surat An Nashr

Peristiwa Fathu Makkah tanggal 20 Ramadhan adalah satu dari 3 (tiga) pertistiwa penting di bulan Ramadhan selain Perang Badar dan turunnya Wahyu Al-Qur’an atau Nuzulul Qur’an. Namun, umat Islam lebih fokus pada peringatan dan memperingati peristiwa Nuzulul Qur’an.

Untuk mengenang peristiwa Fathu Makkah, ada baiknya kita memeprbanyak membaca Surat An Nashr sebagaimana Rasulullah sudah menyampaikan keutamaannya.

Baca juga: 4 Pesan dari Surat Quraisy yang Harus Menjadi Pelajaran

Nabi Muhammad ﷺ bersabda. Barang siapa membaca surat An Nashr maka ia diberi pahala seperti pahalanya orang yang mati syahid bersama Nabi Muhammad ﷺ pada hari Fathu Makkah.

Surat An Nashr menjelaskan tentang kemenangan Rasulullah ﷺ dan umat Islam dalam peristiwa Fathu Makkah. Mengandung pesan untuk tetap rendah hati dan bersyukur kepada Allah. Surat An Nashr mengabarkan kemenangan gemilang. Menegaskan kualitas kepemimpinan Nabi Muhammad ﷺ. Sementara di sisi lain, ia seolah menjadi lonceng perpisahan, menandai akhir perjalanan dakwah Nabi Muhammad ﷺ.

Surat An Nashr ini juga mengajarkan tentang akidah dan keyakinan bagi umat Islam. Bahwa kemenangan sejati berasal dari Allah SWT. Dan sebagai umat Islam, kita harus senantiasa berada dalam keadaan tawadhu’ (rendah hati) di hadapan-Nya. Dan tidak kalah urgen untuk menjadi renungan, Surat An Nashr ini mencerminkan tahapan akhir dari misi kenabian Nabi Muhammad ﷺ.

Demikian esai Ramadhan ini, semoga bermanfaat.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button