Bandara Internasional Minangkabau, Transit dan Landing

Inilah artikel pendek yang mencoba memberi review dan ulasan tentang Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat, saat pertama kali menginjakkan kaki di sana untuk memulai menorehkan jejak dan membentangkan waktu.

Tentu sudah banyak tulisan ulasan, tinjauan dan artikel review tentang Bandara Internasional Minangkabau (PDG) dari berbagai sudut pandang. Sesuai kapasitas saja, Saya menuliskannya tidak dari sudut pandang artsitektur, pengamat penerbangan, teknisi pesawat terbang. Juga bukan dari kacamata seorang Pilot Pramugara atau bahkan Pramugari.

Baca juga: 17 Bandar Udara (Bandara) Internasional di Indonesia

Sebagai penulis freelance, saya menuliskan ihwal Bandara Internasional Minangkabau dari sudut pandang murni sebagai seorang pengembara. Bukan pelancong ala back-packer, penakluk destinasi wisata atau pekerja lintas propinsi dengan mode transportasi publik pesawat terbang.

Transit Pesawat Mengisi Bahan Bakar

Musim haji tahun 2019, saya berkesempatan naik pesawat, bukan untuk pertama kalinya memang. Namun ini perjalanan terjauh dan terlama yang pernah saya lakukan. Bersama calon jamaah haji Kloter 76 Embarkasi SOC, kami terbang dari Bandara Internasional Adi Sumarmo di Boyolali menuju Bandara Jeddah di Arab Saudi.

Sejak persiapan keberangkatan, crew cabin pesawat Garuda Indonesia sudah memberitahukan, bahwa pesawat akan transit di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat. Keperluannya untuk mengisi bahan bakar sebelum kembali terbang menuju Jeddah International Airport.

Baca jua: 25 Perjalanan Fisik Haji Yang Perlu Diketahui

Setelah terbang selama kurang lebih 2.5 jam an, pesawat landing di Bandara Internasional Minangkabau. Benar, untuk transit mengisi bahan bakar. Tidak kurang dari 1 jam berada di dalam pesawat. Sesuai aturan, seluruh penumpang yang calon jamaah haji itu tidak boleh keluar dari pesawat.

Dari dalam pesawat, kami hanya bisa mengintip sudut tertentu Bandara Internasional Minangkabau. Bahkan untuk ukuran angle pengambilan gambar dari kaca jendela pesawat pun, sangat terbatas. Yang terlihat adalah arsitektur bandara yang khas bangunan rumah gadang di bagian atasnya.

Baca juga: Bandara Internasional Supadio Pontianak (PNK) di Kubu Raya

Sementara sambil menunggu pengisian bahan bakar, di luar pesawat di area bandara juga tampak berkabut. Hujan meski tidak terlalu deras. Selanjutnya, kami pun mengikuti arahan awak kabin untuk persiapan penerbangan selanjutnya.

Tips Landing Pertama Kali

Sejak tahun 2019, tidak pernah lagi ada agenda ke Sumatera Barat. Bahkan tidak ada gambaran sama sekali untuk kelak di kemudian hari akan kembali sampai di Padang Pariaman. Jika tahun 2019 hanya sempat transit, mungkin kelak di kemudian hari bisa menginjakkan kaki.

Takdir pengembara pun tiba. Bulan Nobember 2022 ini Saya berkesempatan untuk landing, mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Internasional Minangkabau. Ini sebuah anugerah dari Allah SWT. Juga rizki berupa kesempatan dan kesehatan yang mendukung untuk bisa tiba di sana.

Kami datang bertiga, namun dengan pesawat terbang yang berbeda, juga dengan tempat dan jam  keberangkatan yang berbeda-beda. Tujuannya satu, menuju Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Al hasil, saya harus mengelola perjalanan ini dengan mandiri.

Baca juga: Dari Bandara Supadio ke Asrama Haji Pontianak

Landing pertama kali dengan tips sederhana, yaitu berbekal keyakinan dan kepercayaan, mengikuti arahan crew cabin, mengikuti arus penumpang pesawat lainnya, memedomani tulisan dan papan petunjuk arah, serta tidak mengagendakan lain kecuali untuk berjalan sampai ke pintu kedatangan paling luar.

Alhamdulillah, kali ini tidak sekadar transit, tapi landing pertama kali di Bandara Internasional Minangkabau dengan selamat. Sambil menanti announcement dari crew cabin, saya bergegas mengambil barang bawaan di bagasi kabin. Menghidukan Smartphone dan menanti saat keluar pesawat melalui garbarata.

Saya sempatkan mengambil gambar Selamat Datang di Nagari Minangkabau, untuk selanjutnya keluar menuju pintu kedatangan. Belum tahu juga posisi Smooking Room Bandara Internasional Minangkabau. Akhirnya, istirahat di sisi terluar pintu kedatangan. Selanjutnya, kami masih harus menunggu penjemputan oleh biro travel untuk sampai ke Kabupaten Sijunjung.

Terima kasih untuk Anda berkenan menemukan Kami di X Twitter juga Instagram dan Facebook

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button