10 Langkah Menyiapkan Sekolah Aman Corona
Apa itu Sekolah Aman Corona? Apa saja 10 langkah menyiapkan sekolah agar aman dari ancaman virus corona? Sekolah Aman Corona adalah sekolah yang menerapkan protokol kesehatan dan semua pihak yang ada di sekolah secara bertanggungjawab dan berkelanjutan menerapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.
Istilah sekolah aman corona Saya adaptasi dari istilah pendahulunya, yaitu sekolah aman bencana. Saya pernah menulis tentang sekolah aman bencana di sini > Sekolah Aman Bencana, Sebuah Tinjauan Ulang. Dari sana kita dapati banyak faktor yang menentukan bagaimana profil sekolah aman bencana itu.
Bersiap kembali ke sekolah
Sebagai warga masyarakat, kita semua ingin bencana Corona ini segera berakhir. Namun apa daya, pandemi global ini tidak bisa direduksi. Misal diturunkan statusnya menjadi pandemi nasional, atau bahkan lokal. Status itu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah.
Sebagai orang tua murid, kita semua sebenarnya sudah bisa melihat; Anak-anak kita sudah bersiap untuk kembali sekolah. Sudah rindu bercengkerama dengan teman-teman. Kembali ke lingkungan pendidikan secara normal.
Namun apa daya, kita masih harus memasuki masa normal baru. Masa di mana banyak hal harus disiapkan dan diantisipasi. Bersiap kembali ke sekolah bukan semata tanggungjawab pihak sekolah. Tapi juga menjadi tanggungjawab kita; yaitu ikut memastikan anak-anak kita sudah benar untuk bersiap kembali ke sekolah.
Apa yang bisa kita lakukan adalah menunggu keputusan pemerintah. Menunggu keputusan sekolah. Kapan sekolah kembali dibuka. Kapan anak-anak bisa kembali bersekolah. Apa saja yang harus kita siapkan untuk anak-anak kita. Kapan sekolah kembali dibuka?
Baca juga: Protokol Kesehatan Hajatan
10 Langkah Agar Sekolah Aman Corona
Saya menyadari, membuka kembali sekolah perlu langkah-langkah persiapan. Tidak mudah, pastinya. Butuh kehati-hatian. Dan yang pasti, harus mematuhi standar keselamatan bersama. Sementara itu, saya berpendapat dan punya opini.
Apa saja 10 Langkah Menyiapkan Sekolah Aman Corona.?
- Rapat persiapan pembukaan kembali sekolah yang Aman Corona.
- Sosialisasi Pedoman dalam Pelaksanaan Sekolah yang lebih aman.
- Membersihkan seluruh lingkungan sekolah menjamin aman Corona.
- Menyiapkan Protokol Kesehatan pencegahan virus Corona.
- Menyiapkan Masker Gratis mengantisipasi penyebaran Corona.
- Memedomani prinsip aman Corona dengan jaga jarak.
- Menyiapkan Jam masuk sekolah yang harus dijadwalkan ulang.
- Menerapkan langkah disiplin dan keteladanan.
- Menerapkan Keputusan Gugus Tugas Pengendalian Corona.
- Melaksanakan Keputusan Pemerintah sekolah aman Corona.
Ini murni pendapat pribadi. Sebuah opini yang lahir dari kesadaran sebagai orang tua murid. Penjelasan singkat dari 10 Langkah Menyiapkan Sekolah Aman Corona, sebagai berikut:
- Rapat persiapan pembukaan kembali sekolah. Menyelenggarakan rapat antar komponen sekolah untuk menyiapkan langkah-langkah pembukaan kembali sekolah. Kepala Sekolah, Guru, Tukang Kebun, perwakilan orang tua murid dan Komite Sekolah harus dilibatkan dalam rapat tersebut. Rapat digelar untuk membuat keputusan guna menyiapkan pembukaan kembali sekolah.
- Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Sekolah. Pihak sekolah membuat risalah keputusan rapat dalam bentukan lembaran atau teks. Risalah rapat harus dibagikan kepada seluruh orang tua murid dan diketahui oleh masing-masing murid. Untuk tujuan agar isi risalah dan keputusan rapat bisa dipedomani dan diterapkan.
- Membersihkan seluruh lingkungan sekolah. Sebelum sekolah dibuka, ditempuh langkah membersihkan seluruh lingkungan sekolah dari semua bentuk kotoran akibat telah lama ditinggal dan tidak dirawat. Termasuk di dalamnya; ruang kelas, ruang kantor, ruang MCK, halaman, tempat parkir dan ruang-ruang lain yang tersedia. Secara berkala, semua ruangan kembali dibersihkan.
- Tersedianya Protokol Kesehatan. Sebelum sekolah dibuka untuk pertama kalinya: pihak sekolah harus sudah siap menjalankan protokol kesehatan. Ini wajib sifatnya. Jaminan kesehatan di lingkungan sekolah harus dilaksanakan secara terus menerus. Yang berarti, alat dan perlengkapan yang mendukung standar minimum kesehatan sekolah harus tersedia.
- Masker Gratis. Sekolah harus menyediakan Masker Gratis untuk semua murid dan guru. Mengapa Masker Gratis? Ini bentuk pelayanan dari pihak sekolah. Juga untuk memastikan pada hari pertama masuk sekolah, semua sudah menggunakan masker. Orang tua murid juga wajib menyediakan Masker untuk anak-anaknya untuk dipakai di kemudian hari.
- Memedomani prinsip jaga jarak. Antara lain dalam mengatur meja kursi guru dan siswa dengan. Ini memang menjadi kendala karena keterbatasan ruangan, misalnya sekolah dengan murid yang banyak. Begitu juga dengan ruang guru. Pasti membutuhkan ruang tambahan. Dibutuhkan solusi sebagaimana point ke-7 di bawah ini
- Jam masuk sekolah harus dijadwalkan ulang. Murid tidak sekolah dengan jam full pelajaran seperti biasanya. Bisa saja diatur, proses belajar mengajar hanya berlangsung 3 jam sehari. Bergantian antar kelas yang ada. Sisa jam pelajaran diterapkan dengan Sekolah dari Rumah. Konsekuensinya, diberlakukan untuk semua kelas, agar tidak ada murid yang tertinggal mata pelajaran. Namun, guru harus ada pada jam pelajaran yang sudah ditentukan.
- Menerapkan disiplin dan keteladanan. Selama masa new normal di sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan siapa saja yang terlibat, memberikan contoh dalam disiplin dan keteladanan kepada semua murid. Misalnya, selalu memakai Masker, mencuci tangan. Tanpa disiplin dan keteladanan, mustahil jaminan kesehatan di sekolah bisa dilaksanakan.
- Menerapkan Keputusan Gugus Tugas Covid-19. Semua sekolah menerapkan keputusan resmi pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 secara lebih rinci dan mengikat. Penerapannya harus dilakukan evaluasi dengan jarak waktu yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
- Melaksanakan Keputusan Pemerintah. Di luar langkah 1 sampai dengan 8 di atas, yang murni opini saya sendiri, sekolah melaksanakan keputusan pemerintah berkaitan dengan proses pelaksanaan belajar mengajar di sekolah. Keputusan pemerintah boleh jadi berbeda perlakuan, utamanya menyangkut lokasi sekolah berdasarkan zonasi penyebaran Corona.
Itulah 10 Langkah Menyiapkan Sekolah Aman Corona. Tentu jauh dari sempurna. Saya membuat daftar secara deskriptif kiranya bisa menjawab rincian maksud arti dan pengertian dari Apa itu Sekolah Aman Corona?
Menyikapi Corona Secara Positif
Saya kembali menyinggung tentang pentingnya membangun mindset yang positif. Saya pernah sedikit menyinggung lewat artikel ini > Menyikapi Corona Secara positif. Sebelum bersiap kembali ke sekolah, sebelum sekolah kembali dibuka, siapapun kiranya yang terlibat, harus memiliki mindset yang positif.
Mindset yang positif terhadap Corona memiliki dampak internal sekaligus eksternal. Secara internal, bisa menjauhkan kita dari rasa takut yang berlebihan. Kita tidak terbelenggu dengan pikiran-pikiran yang menakuti diri sendiri.
Secara eksternal, bisa membantu kita dalam mengambil sikap keluar, kepada masyarakat. Dalam bentuk apa? Perbuatan dan tindakan yang tidak mengkhawatirkan pihak lain atas tindakan kita. Selama ini bisa jadi kita dicurigai orang lain.
Nah, dengan mindset yang positif, tindakan perbuatan kita seharusnya juga positif untuk orang lain. Kita ingin Senja Kala Corona segera datang. Lalu masa normal baru benar benar datang tepat. Tentang new normal bisa dibaca artikel ini > Arti Kenormalan Baru di Tengah Covid-19.
Demikian artikel opini pendidikan tentang 10 Langkah Menyiapkan Sekolah Aman Corona. Kiranya bisa ikut menjawab pertanyaan: Apa itu sekolah aman corona? dan implementasinya di sekolah. Semoga bermanfaat.